Megafos

Selasa, 14 Juni 2011

MODEL PEMBELAJARAN YANG INOVATIF DAN MENYENANGKAN, APAKAH ITU !!?

Drs. R. Budi Haryanto


A. PENGERTIAN

          Model pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan (MPIM) sebagai mana dimaksudkan dalamopik ini adalah suatu corak pembelajaran yang di dalamnya terdapat berbagai macam perubahan dan pengembangan dari berbagai sisi bidang pembelajaran, baik yang menyangkut bahan pembelajaran, metoda, strategi, maupun media pembelajarannya, serta piranti-piranti lain yang dapat menunjang penyelenggaraan pembelajaran.

          Perubahan dan pengembangan yang terjadi dalam suatu proses pembelajaran yang dimaksudkan, bukanlah sekedar berubah dan berkembang. Perubahan dan pengembangan yang terjadi benar-benar diperhitungkan dan dipertimbangkan. Memperhitungkan dana dan vasilitas yang ada, serta mempertimbangkan seluruh aspek yang terkait. Satu hal yang tidak boleh dilupakan dalam mengupayakan perubahan dan pengembangan adalah, bahwa perubahan dan pengembangan tersebut harus berada dalam koridor menyenangkan. Menyenangkan bagi guru, terlebih lagi harus menyenangkan siswa selaku subyek pembelajaran.

          Persoalannya sekarang, bagaimana kita dapat mengukur secara matematis? Bahwa sesuatu itu menyenangkan dan tidak menyenangkan. Secara obyektif kita akan kesulitan menilainya. Oleh sebab itu pada setiap penyelenggaraan pembelajarannya, guru harus selalu dan selalu mengadakan penelitian dan pengevaluasian atas tindakan-tindakan yang terjadi di kelas (PTK/Action Research).

          Jika kita mengkaji dan membanding-bandingkan antara kurikulum 1994 dengan kurikulum 2004 (2006/KTSP), kurikulum 2004 (2006/KTSP) memiliki target materi pembelajaran yang jauh lebih sederhana. Hal ini dimaksudkan agar guru cukup watu untuk meningkatkan, menyempurnakan, berimprofisasi, berinovasi dalam merencanakan sekenario pembelajaran.


B. IDIKATOR PEMBEDA

           Berbeda dengan model pembelajaran terdahulu (Kurikulum 1994), model pembelaja ran yang inovatif dan menyenangkan dalam system Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) ini memiliki corak dan ciri pembeda yang signifikan. Model pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan dalam system KBK selalu mengintegrasikan ketrampilan hidup (Life Skill). Dalam hal ini guru dituntut mampu menumbuhkembangkan ketrampilan hidup pada diri setiap siswa.

          Life Skill adalah suatu daya atau kemampuan hidup untuk menghadapi dan mengatasi berbagai tantangan dalam kehidupan ini. Penumbuhkembangan life skill ditekankan pada tiga kemampuan, yakni kemampuan Intelektual, Personal, dan Sosial.

1. Kemampuan Intelektual
    Kemampuan untuk mengembangkan jiwa kritis dan kemampuan untuk dapat
    mengambil keputusan secara rasional.
2. Kemampuan Personal
    Kemampuan untuk dapat merencanakan masa depan, merencanakan apa yang
    akan dilakukan pada masa yang akan datang.
3. Kemampuan Sosial
    Kemampuan untuk bekerja sama, benegosiasi, mempengaruhi, dan menerima
    pendapat orang lain.

          Ketiga penekanan kemampuan diatas harus ditumbuhkembangkan secara berimbang demi pertumbuhan tingkat kedewasaan siswa. Dan kesemuanya tidak akan tercapai, jika dalam penyelenggaraan pembelajaran masih tetap seperti yang sudah ada. Sehingga mutlak perubahan-perubahan yang lebih menarik dan menyenangkan dalam berbagai sisi bidang pembelajaran harus diupayakan guru. Sehingga perubahan-perubahan itu mampu mengantar proses pembelajaran menjadi lebih interaktif, komunikatif, dan benar-benar dijiwai oleh hati nurani guru. Guru tidak semata-mata sekedar menyampaikan apa yang ada dalam buku, melainkan di dalam menyampaikan materi pembelajaran betul-betul penuh dengan kejiwaan dari hati nurani pribadi guru. Prof. Dr. Zamroni, Direktur Pendidikan Menengah Umum


C. TAHAPAN-TAHAPAN PMI

          Tahapan-tahapan di dalam penyelenggaraan proses pembelajaran tidak jauh beda dengan model-model pembelajaran yang sudah ada (kurikulum 1994). Terlebih lagi pada metoda-metodanya. Metoda-metoda yang dipakai adalah sama. Bedanya, jika metoda itu dipakai dalam penyelenggaraan pembelajaran sekarang (MPIM), ia akan dikemas dalam rancangan yang inovatif dan menyenangkan.

1. Tahap Persiapan

          Tahapan persiapan pada umumnya dilakukan sebelum pembelajaran dilaksanakan. Kebanyakan guru melakukannya pada malam hari sebelum pembelajaran dilaksanakan. Hal-hal yang perlu disiapkan antara lain :

     1. Program Tahunan
     2. Program Semester
     3. Silabus
     4. Sistem Penilaian
     5. Bahan Ajar
     6. Media ajar, dll

2. Tahap Aperpsi

          Tahap Apersepsi dilakukan setelah guru memasuki ruangan kelas. Langkah-langkah yang dilakukan pada awal pembelajarannya, antara lain :

     1. Menyampaikan salam, mengabsen siswa
     2. Menulis KD topik pembelajaran
     3. Indikator keberhasilan pembelajaran
     4. Menanyakan tugas yang diberikan sebelumnya

3. Tahap Inti

          Pada tahapan inti guru harus secara terus menerus memotivasi siswa, agar dengan kesadaran sendiri siswa mau melibatkan diri secara aktif kedalam proses pembelajaran. Hal yang perlu dilakukan guru antara lain :

     1. Membuka tanya jawab dengan siswa
     2. Memberi tugas
     3. Memberikan kepercayaan kepada siswa untuk mengoreksi sendiri atas
        tugas-tugas yang dikerjakan oleh temannya

          Selain memotivasi siswa, pada tahap inti ini guru harus mampu dengan berbagai cara dan strategi yang telah dipersiapkan mengintegrasikan Life Skill, hingga pada diri siswa tumbuh :

     1. Kecakapan hidup
     2. Kemampuan melakukan analisis
     3. Kemampuan untuk mengambil keputusan
     4. Kecakapan berkomunikasi lesan (berbicara)

4. Tahap Penilaian

          Penilaian terhadap aspek Kognitif, Psikomotorik, dan Afektif dilakukan seteleh proses pembelajaran selesai. Meskipun demikian penilaian dapat pula dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung. Hal demikian bisa saja terjadi karena pertimbangan materi dan metoda pembelajarannya, dan atau hal-hal lain yang memungkinkan penilaian dilakukan bersamaan dengan perjalanan proses pembelajaran.

5. Tahap Remidial dan Pengayaan

          Tahap remedial dan Pengayaan adalah satu tahapan untuk melakukan perbaikan-perbaikan terhadap siswa yang kurang dan penyampaian materi-materi pendalaman bagi siswa yang telah tuntas pada batasankompetensi dasar (KD) yang ditetapkan. Tahap remedial dan Pengayaan ini sekaligus juga dapat dipakai guru untuk mengevaluasi dan me nganalisa strategi pelaksanaan pembela jaran yang telah digelar, untuk kemudian direfleksikan pada penyelenggaraan pembe lajaran berikutnya.

Hal-hal yang harus dipertikan guru dalam memasuki tahapan remedial dan pengayaan ini adalah, bahwa :

     a. Remidi diberikan guru kepada siswa yang berdasarkan indikator yang telah
        ditetapkan belum mencapai Kompetensi Dasar.
     b. Remidi diberikan dan dikerjakan oleh siswa yang belum mencapai Kompetensi
        Dasar pada sore hari dan atau di luar jam pelajaran.
     c. Jam-jam pelajaran untuk siswa yang telah mencapai Kompetensi Dasar diberi
        tugas pengayaan dengan materi yang lebih luas, sebagai pendalaman.

6. Tahap Tindak Lanjut

          Pada tahapan ini guru dapat membrikan materi dan atau tugas-tugas yang harus dikerjakan siswa di rumah, sekaligus memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengaplikasikan hasil pembelajarannya ke dalam persoalan-peroalan yang lebih luas dan rumit.


D. KESIMPULAN

          Model-model pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan (MPIM) mempresentasikan perubahan-perubahan dan pengembangan dari berbagai sisi bidang pembelajaran, baik materi, metoda, strategi, media pembelajaran, maupun piranti-piranti pendukung pembelajarannya.

          Model pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan dalam sistem KBK adalah corak pembelajaran yang mengintegrasikan ketrampilan hidup (Life Skill), yang titik penekanannya pada tiga kemampuan, yakni kemampuan intelektual, personal, dan sosial. Untuk tidak kehilangan jati dirinya, model pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan (MPIM) menuntut kepiawian, kecakapan, dan ketrampilan guru dalam merencanakan sekenario pembelajarannya. Untuk mencapai taraf inovtif dan menyenangkan, guru secara terus-menerus harus mengadakan pengamatan, penelitian, dan evaluasi, serta merefleksikan kembali ke dalam scenario pembelajaran berikutnya.

Bagaimana mau Berkomentar?!!

Mengunduh
dokumen aslinya,
====================================================